Permasalahan 7 aspek kumuh yang belum
tuntas karena masih menyisakan 21,9Ha diakhir 2018 membuat kelurahan tersebut
mendapatkan dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) tahun 2019 dengan
alokasi dana sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu
milyar rupiah). Dimana dana bantuan tersebut akan dipergunakan untuk Peningkatan
kualitas infrastruktur, Penataan lingkungan permukiman dan meng-nol-kan luasan Ha
kumuh di kelurahan tersebut.
Dengan menggunakan moment Sosialisasi
dan Pelatihan yang dibungkus dalam Program PKM (Peningkatan Kapasitas
Masyarakat), Maka dikonseplah teknis sosialisasi dan pelatihan dengan kemasan
berbeda yaitu berorientasi Feedback
dengan menjadikan BKM, UPL, TIPP dan Lurah tidak lagi menjadi objek, tetapi turut
serta berperan aktif dengan terlibat menjadi subjek pada pelaksanaan
Sosialisasi dan pelatihan.
“Biasanya agenda bila agenda pelatihan
TIPP, BKM, UPL sebagai peserta, sekarang kita menjadi pemandu pelatihan dengan
di dampingi langsung oleh fasilitator, ternyata materi pelatihan yang
disampaikan dengan konsep ini cepat dipahami oleh peserta lainnya karena
disampaikan dengan diskusi ‘ala masyarakat’. Tak hanya itu saya pun sebagai
pemandu yang menyampaikan materi UPL/Infrastruktur jadi semakin mengerti dengan
materi yang saya sampaikan karena tetap dibimbing fasilitator ” ujar panitia
pelatihan PKM sekaligus UPL Kelurahan Parit Lalang, Desi Yanti.
Demikian juga dengan kegiatan
sosialisasi tingkat kelurahan yang dilakukan pada hari sebelumnya yaitu selasa,
21 Mei 2019. Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan Program KOTAKU dan rencana
perubahan wajah kawasan permukiman kelurahan Parit Lalang.
Konsep sosialisasi tersebut
membangkitkan antusias warga. Tasya, perwakilan dari remaja masjid menceritakan
pengalaman di sekolahnya mengelola “Green House” untuk penghijauan sekolah dan
berencana menerapkannya di lokasi kediamannya. Rencana ini disambut baik oleh
BKM An Nur, dan dibuatlah kesepakatan pada saat libur sekolah akan dilakukan
penghijauan di sekitar jalan rabat beton BPM tahun 2019 yang terlihat gersang.
Berbekal pot dari kaleng dan botol
bekas yang dikumpulkan secara swadaya dari masyarakat sekitar bangunan
infrastruktur, penataan permukiman dengan merubah wajah kawasan pun dilakukan
secara bertahap. Pada hari Selasa, 10 Desember 2019 pun dilakukan kembali ‘Aksi
Perubahan Kawasan Kelurahan Parit Lalang’ yang
dihadiri oleh Kadis PUPR Kota Pangkalpinang, Suparlan Dulaspa, Kaban
Bappedadan Litbang kota Pangkalpinang, Agung Yubi Utama, Camat Rangkui, Haris
Munandar, dan sekretaris lurah Parit Lalang, Djumri Sufrin.
Teknis Pelatihan dan Sosialisasi yang
melibatkan peran aktif masyarakat secara langsung tersebut cukup mumpuni dalam
melakukan perubahan wajah di lokasi infrastruktur BPM tahun 2019 Kelurahan
Parit Lalang. Pembangunan infrastruktur yang diwarnai dengan penanaman bunga
dan pohon disekitarnya menjadikan Kelurahan Paritlalang berdasarkan hasil
perhitungan akhir tahun 2019 yang awalnya berstatus kumuh ringan menjadi tidak
kumuh lagi.
Penulis:
Fasilitator Sosial TF-06 Kota
Pangkalpinang
Hp.0853-6851-6464

0 Komentar